twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

05 April 2009

Ironi Dibalik Layar Porn Movie

Bagi anda yang hobinya nonton filem BKP, ternyata apa yang anda liat di film dengan kenyataan yang terjadi, bertolak belakang sama sekali. Kenyataan yang ada, sangat menyakitkan bagi bintang film porno ini, simaklah kisahnya berikut ini
Percayalah, Aku tahu
“Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnyakarena nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada uang. Aku tidak pernahmenyukai seks. Bahkan Aku tidak menginginkannya dan faktanya aku lebihbanyak minum Jack Daniels (jenis minuman alkohol import original. SejenisJhonny Walke yang juga masuk Indonesia, red) daripada bersama para pria yangdibayar seperti aku untuk “berpura-pura” di film.
Ya Benar tidak ada diantara kami -gadis-gadis blonde yang menyukai being inporn movie . Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak pedulidengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengankeringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah dikamar mandi saat break syuting. Sedangkan yang lainnya berusahamenenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti.
Tapi porn industry (industri pornografi) ingin agar kamu selalu berpikir kalaukami artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kamisenang dilecehkan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di film.
Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan merekalakukan saat pertama kali datang ke lokasi syuting dan kami hanya diberi duapilihan oleh produser: “Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. Kerja atau tidakakan bisa kerja lagi.”
Iya memang benar kami punya pilihan.
Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan uang. Tapi kamidimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.
Beberapa diantara kami terjangkit AIDS karena profesi ini. Atau tertular herpesdan berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan. Salah seorang artis film porno setelah syuting dengan menahan sakit sepanjang harisetelah sampai dirumah menembak kepalanya dengan pistol.
Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang berantakan danpernah mengalami pelecehan seksual dan perkosaan dari keluarga atautetangganya sendiri. Saat kami kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka,bukan mendapatkan trauma saat seorang laki-laki dewasa berada diatas tubuhkami.
Jadi sejak kecil kami belajar bahwa seks bisa membuat kami berharga. Dandengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamerapadahal sebenarnya kami membenci di setiap menitnya.
Karena trauma itu kebanyakan artis porno hidupnya tergantung kepada alkoholdan narkotika. Dan hidup kami juga selalu diliputi ketakutan akan terjangkit HIVatau penyakit kelamin lainnya seperti; Herpes, gonorrhea, syphilis, chlamydia,dll. setiap hari menghantui kami.
Menurut catatan Shelley dalam situs web nya. Sebelas bintang pornografi matiakibat HIV, bunuh diri, pembunuhan dan obat pada tahun 2007. Antara 2003dan 2005, 976 orang pemain dilaporkan dengan 1.153 hasil positif STD. 66% daripemain pornografi terkena Herpes, penyakit yang tak dapat disembuhkan.
Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu, kalau hal tersebut tidakakan bisa mencegah kami tertular penyakit-penyakit mematikan itu. Selainpenyakit, adegan syuting tidak kalah mengerikannya, banyak dari kamimengalami luka sobek atau luka pada organ tubuh bagian dalam kami.
Diluar syuting kami sering berharap bisa menjalani hidup yang normal. Tapisangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki ‘biasa´, maka dariitu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno atau menjalanihidup sebagai lesbian.
Buat aku, momen yang tidak akan terlupakan adalah ketika tanpa sengaja anakperempuanku melihat ibunya yang telanjang sedang berciuman dengan gadislain. Anakku pasti akan terus mengingatnya juga.
Pada hari yang lain kami bisa berubah seperti zombie dengan botol bir di tangankanan dan gelas wisky di tangan kiri. Kami tidak suka bersih-bersih jadi seringkali kami harus menyewa pembantu untuk membersihkan kotoran kami. Selainitu artis porno benci memasak sendiri. Biasanya kami memesan makanan yangkemudian kami muntahkan lagi karena kebanyakan dari kami menderitabulimia, semacam gejala lapar yang tidak pernah terpuaskan.
Bagi artis porno yang memiliki anak, kami adalah ibu yang paling buruk. Kamimenjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan. Seringkali saat kamibegitu mabuknya sampai-sampai anak kami yang berumur 4 tahun yangmenyeret kami dari lantai. Dan ketika ada tamu (kebanyakan karena alasan seks)kami harus mengunci anak kami terlebih dulu dikamar dan menyuruh merekauntuk diam. Kalau aku biasa membekali anak gadisku dengan pager dan kusuruh diamenungguku di taman sampai aku selesai dengan tamuku.”
Semua Tipuan…
“Kalau kamu bisa melihat lebih dalam kehidupan artis film porno mungkin kamuakan kehilangan minat menonton film porno. Kenyataan sebenarnya kami artisfilm porno ingin mengakhiri semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidupkami. Tapi sayangnya kami tidak bisa melakukannya sendiri.
Kami berharap kalian kaum pria membantu kami, memperjuangkan kebebasandan kehormatan kami. Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapusair mata dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mauberdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan mengampuni semuakesalahan kami di masa lalu.
Industri film porno tidak lebih dari “seks palsu” dan “tipuan kamera”.Percayalah…….!
~ oleh Gusti Prabu Sonokeling di/pada Februari 25, 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar